Pemerintah Percepat Pemberian Vaksin Corona | CanSino Vaksin Anti Covid-19 Buatan China

Menteri Kesehatan Republik Indonesia siarkan kabar kedatangan gelombang 1 Vaksin Anti Corona 2-3 pekan kedepan, yaitu pada bulan November 2020 ini.

Prioritas pemberian vaksin penangkal virus Corona gelombang pertama akan diberikan kepada personil garda depan penanganan covid-19. 

Tenaga kesehatan, anggota keamanan (TNI, Polri), serta personil yang bertugas dibidang layanan publik, seperti tenaga didik dan sebagainya akan menjadi prioritas sasaran utama. Seperti dilansir (maritim.go.id - 12/10/2020).

CanSino-Vaksin-Anti-Covid-19-Buatan-China
Pemerintah akan berikan vaksin covid-19 mulai November 2020 | pixabay.com


Mengenal Cansino Vaksin Anti Covid-19 Buatan China

Beberapa jenis vaksin anti virus Corona Covid-19 akan diterapkan penggunaannya  di Indonesia, diantaranya adalah Cansisno. Kandidat vaksin anti Covid-19 selain sinopharm dan sinovac.

CanSino Biologics Inc. adalah perusahaan biofarmasi inovatif yang berdedikasi untuk mengeksplorasi solusi terbaik untuk pencegahan penyakit melalui penelitian & pengembangan mutakhir, manufaktur tingkat lanjut, dan komersialisasi produk vaksin inovatif untuk digunakan manusia di seluruh dunia. 

Vaksin anti Covid-19 Cansino diproduksi oleh CanSino Biologics. Perusahan farmasi yang didirikan di Tianjin, Cina pada 2009. Mereka mengembangkan sejumlah vaksin termasuk 13 vaksin untuk penyakit menular.

Cansino atau Vaksin Ad5-nCoV diindikasikan dapat mencegah penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2.

Media China Pada 10 September 2020 melaporkan bahwa Chief Scientific Officer Cansino Bilogics Inc. Zhu Tao menekankan keamanan vaksin vektor adenovirus rekombinan yang dikembangkan perusahaan tersebut. 

Pernyataan tersebut disampaikan kala uji coba vaksin lain (AstraZeneca), yang juga menggunakan mekanisme serupa CanSino ditangguhkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, setelah seorang relawan jatuh sakit selama percobaan. 

Salah satu perbedaannya adalah Ad5-nCoV menggunakan adenovirus yang ada di tubuh manusia, sedangkan kandidat vaksin AstraZeneca menggunakan adenovirus simpanse. Tidak ada efek samping yang parah dari Ad5-nCoV yang ditemukan sejauh ini, ungkap Zhu Tao.

Pada 2 September 2020 CanSino Biologics juga mengumumkan telah memulai uji klinis fase 3 untuk kandidat vaksin Ad5-nCoV di Rusia setelah mendapat persetujuan dari kementerian kesehatan di Moskow.

Sementara itu Dewan Riset Nasional Kanada mengumumkan kemitraan pengembangan vaksin COVID-19 antara CanSino Biologics China dan Universitas Dalhousie di Nova Scotia, Kanada telah dibatalkan.

Selain itu Petrovax Rusia telah memulai uji klinis tahap akhir dari kandidat vaksin COVID-19 dari CanSino Biologics. Inc. Arab Saudi turut sama mengumumkan akan memulai uji klinis CanSino tahap 3 untuk 5.000 orang.

Dilansir The Lancet (20/7/2020) Imunogenisitas dan keamanan vaksin COVID-19 tipe-5-vektor adenovirus rekombinan pada orang dewasa sehat berusia 18 tahun atau lebih : uji coba fase 2 acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo.
Vaksin COVID-19 vektor Ad5 pada partikel virus 5 × 1010 aman, dan menimbulkan respons imun yang signifikan di sebagian besar penerima setelah imunisasi tunggal.

Pada bulan Juli 2020, Pengembang vaksin China CanSino Biologics juga mengumumkan sedang dalam pembicaraan dengan Rusia, Brasil, Chili, dan Arab Saudi untuk meluncurkan uji coba Fase III dari vaksin COVID-19 eksperimentalnya.

Posting Komentar

0 Komentar