Mengenal 5 Ciri Sehat Jiwa | Potensi gangguan jiwa dalam diri kita

Belajar mengenal 5 ciri sehat jiwa dengan menakar potensi gangguan jiwa dalam diri masing-masing. Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan badan. Ditengah makin meningkatnya tekanan dan kompleksitas permasalahan hidup di era millenial, meningkat pula resiko dan potensi gangguan jiwa yang senantiasa mengancam hidup kita.

Ciri-Gangguan-Jiwa
Mampu bersosial adalah salah satu ciri sehat jiwa : Sumber gambar kompasiana.com
Sebagian dari kita malu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa. Ini tak lepas dari stigma yang masih kuat di masyarakat. Bahwa kesehatan jiwa itu lebih diartikan sebagai pemeriksaan penyakit "gila". Sikap sebagian masyarakat cenderung meminggirkan orang yang memiliki masalah kesehatan jiwa.

Sebenarnya setiap dari kita pasti pernah mengalami gangguan jiwa. Entah karena tekanan pekerjaan, tuntutan hidup, miskomunikasi, dan sebagainya. Mungkin dengan membaca informasi kesehatan jiwa berikut ini, dapat membantu mengenal pasti potensi gangguan jiwa dalam diri.

5 Ciri Sehat Jiwa

1. Menyadari Kemampuan dan Kekurangan Diri. 

Inilah ciri sehat jiwa yang pertama. Orang yang memiliki jiwa sehat tau akan kemampuan dirinya. Menyadari akan kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri. Kadang kita jumpai teman yang hanya tau akan kelebihannya dan sama sekali tidak pernah menyinggung kekurangan dalam dirinya. Atau sebaliknya hanya mengetahui kekurangan dan tidak pernah merasakan ada kelebihan dalam dirinya. Jika keadaan itu betul-betul tidak disadari olehnya, maka bisa jadi itu suatu pertanda adanya gangguan kesehatan pada jiwanya.
 

2. Mampu Mengendalikan Stres

Ciri sehat jiwa selanjutnya dapat kita rasakan saat dalam tekanan pekerjaan, tuntutan dan gaya hidup kadang membuat kita menjadi stres. Banyaknya keinginan-keinginan ataupun mewajibkan diri dengan capaian-capaian tertentu dalam hidup juga memicu stres. Mengelola stres dengan baik sangat dibutuhkan dalam rangka menghindarkan diri dari berbagai macam penyakit kejiwaan seperti depresi dan sebagainya. Juga untuk meredam potensi gangguan jiwa dalam diri kita.


Gangguan-Kesehatan-jiwa
mengelola stres : sumber gambar bali.tribunnews.com

3. Mampu Bekerja / Produktif

Orang yang sehat jiwa, akan mampu bekerja atau menghasilkan sesuatu. Menyelesaikan pekerjaan sehari-hari seperti masak, mencuci, menyapu halaman merupakan hal-hal yang produktif. Sebaliknya tatkala kita timbul perasaan malas melakukan sesuatu, atau enggan melakukan aktifitas tanpa sebab yang jelas, itu sebenarnya menunjukkan tanda-tanda adanya gangguan kejiwaan.

4. Berperan Serta Dalam Lingkungan Sekitar.

Bermasyarakat atau bersosial merupakan cerminan kehidupan kejiwaan yang sehat. Dengan menyadari kemampuan dan kekurangan diri, mampu mengendalikan stres, kita bisa hidup dalam tatanan sosial yang ada di masyarakat.

5. Merasa Nyaman Dengan Orang Lain.

Nyaman saat bersama orang lain seperti merasa bahagia bersama anak, istri/suami dan keluarga juga merupakan ciri-ciri sehat jiwa. sebaliknya jika kita cenderung suka menyendiri, murung tanpa sebab dan merasa nyaman tanpa kehadiran orang lain itu merupakan tanda adanya gangguan.

5-Ciri-Sehat-Jiwa
Ciri sehat jiwa nyaman bersama orang lain : sumber gambar tribunnews.com

Itulah beberapa ciri sehat jiwa. Maka setiap orang sebenarnya punya potensi mendapat gangguan kejiwaan. Tinggal bagaimana reaksi diri dan cara kita mengelola potensi serta menghindari pemicu yang dapat menimbulkan gangguan jiwa.

Referensi :
Disarikan dari pemaparan materi ciri sehat jiwa yang disampaikan oleh seorang pegawai yang bertugas menangani pasien gangguan jiwa bernama Puji Astuti pada kegiatan Kunjungan Belajar Kader Kesehatan Jiwa Desa Karangsari di RS Ghrasia, Yogyakarta, Kamis (29/08/2019).

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Kalau pemalas termasuk gangguan jiwa tidak ya?,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gangguan jiwa bisa saja menyebabkan seseorang jadi pemalas. Tapi faktor penyebab sikap malas ini kan bermacam-macam juga. Misalnya kita sebagai blogger kadang timbul rasa malas menulis, penyebabnya mungkin bukan karena gangguan jiwa tapi mungkin karena badan lelah, mengantuk, kehabisan ide menulis dan sebagainya.. hehehe apapun terimakasih dah sudi mampir blog ini.

      Hapus