Kyai Ahmad Musthofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus mengunggah kritik melalui akun Twitter, yang kemudian turut mengundang komentar dari Menko Polhukam, Mahfud MD.
![]() |
Konser dangdut di Tegal kontroversi | siarwarta |
Kritik Gusmus & Kontroversi Konser Dangdut di Tegal
Konser dangdut memang kerap mengundang kontroversi. Termasuk penyelenggaraan konser dangdut di Tegal yang tuai polemik, baru-baru ini.
Tetapi jika ditilik kembali lebih dalam, sebenarnya para tokoh pemuka agama seperti Gus Mus, sebenarnya bukan orang yang antipati terhadap musik dangdut, setidaknya beliau memiliki perspektif yang lebih universal.
Kita pernah mendengar sebuah kisah lukisan berjudul "Dzikir Bersama Inul". Itulah lukisan karya agung Gus Mus yang menggambarkan seorang Inul Daratista sedang menari dan dikelilingi oleh para kyai. Hal itu mengingatkan kita kepada kontroversi goyang dangdut ngebor ala Inul yang banyak dihujat.
Lukisan Gus Mus itu menunjukkan ekspresi dan cara pandang beliau terhadap musik dangdut. Bahkan ditengarai lukisan itu ditujukan untuk mendukung Gus Dur yang saat itu menyuarakan pembelaan terhadap seorang penyanyi dangdut Inul Daratista yang sedang dalam polemik dan kontoversi.
Baca juga : Belajar Dari Sikap Gusdur Terhadap Inul
Kritik Gus Mus tentu lahir dari sebuah kekecewaan terjadap kejadian konser dangdut dalam situasi pandemi yang penyelenggaraannya tidak mampu menerapkan protokol kesehatan. Apalagi diselenggarkan oleh seorang ketua DPD salah satu Partai politik di Kota Tegal.
Kritik juga dipicu oleh situasi dimana seolah pemerintah dalam kejadian tersebut tidak berdaya untuk melakukan tindakan tegas. Tapi Mahfud MD pun kemudian merespon cuitan Gus Mus dan juga mengungkapkan kekecewannya atas insiden tersebut. Beliau mengaku telah menyuruh Polri untuk menindak penyelenggara.
Masyarakat (Setidaknya diwakili NU dan Muhammadiyah) saat ini sedang giat menyuarakan kritik kepada pemerintah, terkait himbauan beberapa pihak yang menginginkan penundaan penyelenggaraan PILKADA mengingat situasi pandemi Covid-19 di Tanah air yang tak kunjung membaik.
Konser dangdut di Tegal tersebut tentu menyisakan rasa pesimis masyarakat terhadap komitmen berbagai pihak, terkait penyelenggaraan PILKADA dimasa pandemi yang tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan rakyat.
0 Komentar