Banyak modal dibutukan bagi individu yang terjun ke dunia
politik. Bukan melulu soal uang danpopularitas. Uang dan popularitas
hanyalah bagian kecil dari syarat sukses berkarir politik. Lalu bagaimana pabila kita mencoba menakar peluang Gibran dalam Pilwalkot Solo 2020-2025?
![]() |
Artis populer nyaleg : property by tribunnews.com |
Sebagai putra orang nomor wahid di Indonesia, popularitas
Gibran tidak diragukan. Lembaga Laboratorium Kebijakan Publik Universitas
Slamet Riyadi (Unsri) melaporkan. Hasil survei bursa Pemilihan Calon Wali Kota
Solo 2020-2025 menunjukkan Gibran menduduki peringkat tertinggi kategori calon
paling Populer. Seperti dilansir tempo.co.id (26/7/2019).
Menang popularitas, Gibran kalah dalam hal akseptabilitas
dan elektabilitas. Survei tersebut membuktikan publik lebih memilih Achmad
Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta saat ini dalam hal akseptabilitas dan
elektabilitas.
Pada Pemilu 2019 banyak Partai politik yang menggandeng
kalangan populer maju sebagai calon legislatif. Puluhan artis pun rame-rame
mencoba peruntungan hijrah ke dunia politik. Siapa sih yang nggak kenal Ahmad
Dhani, Andre Hehanusa, Manohara Odelia pinot, Denada, Krisdayanti, Sahrul
Gunawan dan banyak lagi deretan nama kondang yang menjadi caleg pada Pemilu 2019.
![]() |
Gibran : iNews.com |
Nasdem menjadi Parpol yang paling banyak memanfaatkan
popularitas artis dalam mendongkrak perolehan suara. Setidaknya ada 37 caleg
yang direkrut. Faktanya memang sebagian besar caleg artis pada akhirnya menemui
kegagalan. Walaupun caleg artis Nasdem lebih banyak yang gagal, namun data
menunjukkan keberadaan artis di tubuh partai Nasdem terbukti turut mendongkrak
perolehan suara. Seperti disajikan di tirto.id (https://tirto.id/benarkah-caleg-selebritas-bantu-nasdem-dongkrak-suara-pileg-eegb).
Sah-sah saja apa yang dilakukan Nasdem misalnya dalam
menggandeng banyak kalangan artis. Justru ini salah satu langkah cerdas partai
tersebut dalam mencapai sukses. Terbukti Nasdem menjadi partai tersukses
sepanjang penyelenggaraan Pemilu 2019. Walaupun keberhasilannya tentu juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Setidaknya individu populer dapat menaikkan
popularitas partai.
Berkaca dari hal tersebut, Gibran tentu perlu berhitung
matang sebelum terjun ke dunia politik. Jangan sampai keberadaannya hanya
dieksploitasi oleh Parpol untuk menaikkan elektabilitas partai.
0 Komentar